Mbappé Menyusul Jejak Legenda: Rekor El Clasico yang Samai Ronaldinho dan Cristiano Ronaldo – Kylian Mbappé kembali mencuri perhatian dunia sepak bola setelah mencetak gol dalam kemenangan Real Madrid atas Barcelona di El Clasico musim 2025/2026. Gol tersebut mahjong bukan hanya penting secara kompetitif, tetapi juga mengukuhkan namanya dalam sejarah rivalitas terbesar di dunia sepak bola. Mbappé kini menjadi pemain ketiga dalam abad ke-21 yang mampu mencetak gol di empat laga El Clasico beruntun, menyamai prestasi dua ikon besar: Ronaldinho dan Cristiano Ronaldo.

⚽ El Clasico 2025/2026: Momen yang Menegaskan Status

Pertandingan antara Real Madrid dan Barcelona di Santiago Bernabeu pada 26 Oktober 2025 menjadi panggung bagi Mbappé untuk kembali menunjukkan kelasnya. Dalam laga yang berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Los Blancos, Mbappé membuka keunggulan lewat aksi individu yang memukau. Gol tersebut menjadi yang keenam dalam empat pertemuan terakhir melawan Barcelona.

Kemenangan ini juga mengakhiri tren negatif Madrid yang sebelumnya selalu kalah dalam empat El Clasico terakhir. Dengan kontribusi Mbappé dan Jude Bellingham, Madrid kini kembali ke puncak klasemen La Liga dan mengirim pesan kuat kepada rival-rival mereka.

🧠 Rekor yang Disamai: Ronaldinho dan Cristiano Ronaldo

Mbappé kini sejajar dengan dua nama besar dalam sejarah El Clasico:

• Ronaldinho (2004–2006): Mencetak lima gol dalam empat laga El Clasico beruntun. Dikenal karena performa magisnya di Camp Nou dan Bernabeu, Ronaldinho menjadi simbol era keemasan Barcelona.
• Cristiano Ronaldo (2012): Mencetak tujuh gol dalam enam laga El Clasico beruntun. Ronaldo dikenal sebagai mesin gol yang selalu tampil maksimal dalam laga besar.

Mbappé, dengan enam gol dalam empat laga terakhir, kini masuk dalam daftar elite tersebut. Prestasi ini semakin istimewa karena ia melakukannya dalam waktu kurang dari dua musim sejak bergabung dengan Real Madrid.

📊 Statistik Mbappé di El Clasico

Statistik ini menunjukkan bahwa Mbappé bukan hanya pencetak gol, tetapi juga kontributor aktif dalam membangun serangan Madrid.

🔍 Analisis Taktikal: Peran Mbappé dalam Skema Ancelotti

Carlo Ancelotti menempatkan Mbappé sebagai penyerang sayap kiri dalam formasi 4-3-3. Peran ini memberinya kebebasan untuk melakukan penetrasi, cut inside, dan berkolaborasi dengan Vinícius Jr. dan Bellingham.

Keunggulan Mbappé dalam sistem ini:

• Kecepatan Transisi: Menjadi outlet utama dalam serangan balik
• Dribel dan Finishing: Mampu melewati bek dan menyelesaikan peluang dengan satu sentuhan
• Koneksi dengan Bellingham: Kombinasi keduanya menghasilkan banyak peluang berbahaya
• Pressing Tinggi: Menekan bek lawan sejak awal, memaksa kesalahan

Dengan sistem yang mendukung eksplosivitasnya, Mbappé menjadi senjata utama Madrid dalam laga-laga besar.

🧬 Mentalitas dan Konsistensi: Ciri Pemain Besar

Salah satu aspek yang membuat Mbappé sejajar dengan Ronaldo dan Ronaldinho adalah mentalitasnya. Ia selalu tampil maksimal di laga besar, tidak terpengaruh tekanan, dan mampu menjaga konsistensi.

Beberapa indikator mentalitas juara:

• Selalu Tampil di Laga Penting: Gol di final Liga Champions, semifinal Piala Dunia, dan El Clasico
• Tidak Terpengaruh Tekanan Media: Tetap fokus meski disorot setiap pekan
• Pemimpin di Lapangan: Memberi instruksi dan motivasi kepada rekan setim

Mbappé menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya bintang teknis, tetapi juga pemimpin emosional di skuad Madrid.

🏟️ Reaksi Publik dan Media: Mbappé Dipuji Setinggi Langit

Media Spanyol dan internasional memberikan pujian luar biasa kepada Mbappé. Di media sosial, tagar #MbappeClasico sempat menjadi trending. Fans Madrid menyebutnya sebagai “penerus Ronaldo,” sementara fans netral mengakui bahwa ia telah menjadi wajah baru El Clasico.

Beberapa headline media:

• “Mbappé Samai Legenda El Clasico”
• “Ronaldo, Ronaldinho, dan Kini Mbappé”
• “Madrid Menang, Mbappé Menang Hati Fans”

Pujian ini bukan hanya soal statistik, tetapi juga soal dampak emosional yang ia berikan dalam setiap pertandingan.

📉 Dampak bagi Barcelona: Ketergantungan pada Pemain Muda

Di sisi lain, Barcelona terlihat kesulitan menghadapi intensitas Madrid. Ketergantungan pada pemain muda seperti Lamine Yamal dan Fermin Lopez membuat mereka rentan terhadap tekanan. Xavi harus segera mencari solusi untuk mengimbangi kedalaman skuad Madrid.

Beberapa kelemahan yang terlihat:

• Minimnya Pengalaman di Lini Tengah
• Pertahanan Mudah Ditembus
• Transisi Lambat Saat Kehilangan Bola

Jika tidak segera dibenahi, Barcelona berisiko tertinggal dalam perebutan gelar musim ini.

🔄 Masa Depan Mbappé: Menuju Status Legenda?

Dengan usia yang masih 26 tahun, Mbappé memiliki waktu dan ruang untuk terus menambah prestasi. Jika ia mampu menjaga konsistensi dan terus mencetak gol di laga besar, bukan tidak mungkin ia akan melampaui rekor Ronaldo dan menjadi legenda El Clasico yang baru.

Target jangka pendek:

• Menjadi top skor El Clasico abad ke-21
• Membawa Madrid juara La Liga dan Liga Champions
• Menjadi kapten Madrid dalam dua musim ke depan

Target jangka panjang:

• Menyamai rekor gol Ronaldo di Madrid (450 gol)
• Meraih Ballon d’Or bersama Madrid
• Menjadi ikon global seperti Messi dan Ronaldo

📸 Rencana Visual dan Multimedia untuk Artikel

Untuk memperkuat daya tarik danartikel ini, berikut beberapa ide visual yang bisa disisipkan:

• Infografis: Statistik Mbappé vs Ronaldo dan Ronaldinho di El Clasico
• Galeri Foto: Selebrasi gol Mbappé dan momen emosional di Bernabeu
• Video Singkat: Cuplikan gol dan analisis taktik
• Timeline Interaktif: Perjalanan Mbappé dari PSG ke Madrid dan rekor El Clasico

🧭 Kesimpulan: Mbappé, Simbol Era Baru El Clasico