Kembangkan Potensi Pariwisata Indonesia 2023 – Pariwisata merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia. Sejuta keindahan alam, kultur, dan warisan leluhur Indonesia yang orisinil adalah nilai lebih yang perlu terus kita gaungkan. Pariwisata punya posisi strategis dalam peningkatan devisa negara. Bahkan pada tahun lalu, industri pariwisata Indonesia mampu menyumbang sekitar US$ 10 miliar devisa negara. Posisi tersebut menjadi nomor empat setelah minyak, batu slot server kamboja bara dan kelapa sawit.
Pariwisata merupakan sektor jasa berbasis kreatif. Indonesia dengan potensi pariwisata yang kaya harusnya bisa memaksimalkan potensi yang dimilikinya sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Apalagi pariwisata adalah industri yang lebih ramah lingkungan. Jika menjual keindahan alamnya saja cukup, mengapa harus merusak atau mengambilnya.
Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli
Pengertian pariwisata menurut Kodhyat (1998), pariwisata adalah sebagai perjalanan dari tempat satu ke tempat yang lain. Baik yang dilakukan secara perorangan, kelompok atau pun usaha. Dimana orang yang melakukan perjalanan wisata ini memiliki kepentingan untuk keseimbangan mental, misalnya mengurangi stress, menghibur diri dan refreshing.
Menurut Undang-undang RI No 10 Tahun 2009 pengertian pariwisata adalah sebagai aktivitas melakukan perjalanan, baik yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok. Dimana tujuan mereka tidak lain untuk rekreasi, mempelajari keunikan yang ditawarkan oleh objek wisata atau sekedar untuk mengembangkan diri.
Apa Makna Dari Industri Pariwisata?
Pengertian pariwisata erat kaitannya dengan industri pariwisata. Berbeda dengan pengertian pariwisata, industri pariwisata lebih menekankan pada pemberian fasilitas dan kenyamanan di tempat wisata tersebut. Menurut UU No. 10 Tahun 2009 industri pariwisata adalah kumpulan usaha yang bertujuan menghasilkan barang – jasa demi memenuhi kebutuhan dan kenyamanan wisatawan.
Sifat Sifat Wisatawan
Sifat pertama adalah modern idealis, dimana wisatawan tertarik mahjong ways 2 objek wisata yang menawarkan budaya multinasional dan eksplorasi alam.
Sifat kedua modern materialis, yaitu wisawatan yang cenderung hedonism atau wisatawan yang memberikan keuntungan bagi individu personal itu sendiri.
Sifat ketiga, wisatawan tradisional idealis, yang memiliki ketertarikan minat di bidang sosial budaya, trasional dan menghargai sentuhan alam yang tidak terkontaminasi dengan modernisasi. Terakhir adalah wisatawan tradisional materialis yang fokus dan menekankan ketersediaan akses, misalnya lokasi mudah dijangkau, murah dan aman.